"Dia kan sudah jawab dan mengaku. Saya tidak harus menjawab kan," kata Luthfi di Jakarta, Jumat (8/4/2011).
Luthfi juga menolak menjawab saat ditanya sanksi yang bakal dikenakan untuk Arifinto. "Yang seharusnya menjawab kan sudah memberikan jawaban. Saya tidak ikut memberikan jawaban," ujar dia.
Ketika ditanya banyak yang heran mengapa anggota PKS, partai yang mengusung jargon "bersih dan peduli", yang menonton video porno, Luthfi hanya tertawa.
"Hahaha....! Saya tidak perlu jawab apa-apa, teman-teman media ini memang pintar membuat berita. Saya kira penjelasan Pak Arifinto sudah cukup," kata Luthfi.
(aan/nrl)
Klo Memang BERANI, Blok SEMUA SITUS PORNO,
BAGI PELAKU ZINA HUKUM DENGAN RAZAM."
Tapi Indonesia,
ASTAGHFIRULLAH...
MASIH MAU DGN SISTEM MENJIJIKAN INI???"
3 komentar:
Yang dikritisi Sistem Demokrasi atau Kasus Nonton Video Pornonya? harus jelas dong fokus nya apa. Sistem Demokrasi tidak identik dengan Implikasi Negatif. coba sekali-kali Hizbut Tahrir obyektif dalam memberitakan, coba syiarkan prestasi-prestasi dari pemimpin kita. kalau terus-terusan nilai negatif yang di publish. Rakyat Indonesia Stress duluan. mentalitas Rakyat akan putus asa.
Kalau tindakan negatif kader/personal bisa dipakai dalil menghukumi sistemnya, maka anda berarti menghukumi sistem yg dibuat Rasulullah adalah sesat... krn ada kadernya yg melakukan kegiatan lebih buruk dari Dari melihat gambar porno ... ada yg murtad, ada yang zina.
Saran saya ... cobalah fair dlm menilai ... jangan kebencian thd demokrasi, menutup mata anda dg kebaikan2 nya .... sementara sadar atau tdk sadar anda menikmatinya ... buktinya, apa isi dompet anda ? uang bukan ? uang itu adalah hasil dr demokrasi ... :)
hahhaaa..
Komen yg Lucu...
emang ada apa kebaikan DEMOKRASI???
LET ME KNOW WHAT...
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami