Minggu, 03 April 2011

Mengecam Pembakaran Al-Quran di AS, Malah Ditembaki, 9 Muslim Syahid di Afghanistan!

Syabab.Com - Pembakaran al-Quran ternyata terjadi di Amerika Serikat, tentu saja ini memicu kemarahan bagi kaum Muslim yang memiliki keimanan, termasuk di Afghanistan. Tetapi, para penguasa dan tentara Muslim yang telah bekerjasama dengan penjajah, alih-alih membela Islam, malah membiarkan para penjajah menembaki kaum Muslim yang meluapkan kemarahannya atas penodaan terhadap kitab suci yang merupakan Kalamullah tersebut. Sedikitnya sembilan warga Afghanistan syahid dan lebih dari 70 terluka di kota Kandahar, Afghanistan selatan saat ribuan orang bergabung dalam protes besar-besaran terhadap penodaan berulang-ulang terhadap al-Quran di Amerika Serikat, Sabtu, 02/04/2011.
Teriakkan "Kematian bagi AS" bergema di seluruh Kandahar dalam aksi kemarahan demonstran yang berbaris menuju markas pemerintah propinsi.

Protes dimulai di pusat kota dan cepat tumah ruah ke daerah lain, sementara pasukan asing dan pasukan polisi bergegas untuk mencegah demonstran berbaris menuju kantor gubernur.

Pejabat provinsi Kandahar telah mengkonfirmasi pembunuhan sembilan orang dan melukai lebih 73 orang tetapi tidak merinci keadaan korban.

Pada hari Jumat, ribuan orang tumpah ruah ke jalan-jalan di kota Mazar--Sharif, ibukota provinsi Balkh utara, memprotes pembakaran kitab suci umat Islam oleh seorang pendeta Amerika di Florida.

Sepuluh pekerja asing untuk PBB, termasuk warga Norwegia, Romania, Swedia dan Nepal tewas setelah sejumlah kecil pengunjuk rasa marah menyerbu markas PBB di kota Afghanistan utara.

Pada tanggal 20 Maret Pastor Terry Jones, yang sudah menyebabkan kemarahan dunia dengan mengancam untuk membakar salinan al-Quran September lalu, melanggar janji sebelumnya dan membakar al-Quran di pinggiran kota Gainesville.

Protes serupa diadakan di kota Herat dan ibukota Kabul, di mana kaum Muslim berbaris menuju gedung PBB untuk memprotes pangkalan militer permanen di Afghanistan.

Demikianlah, kaum Muslim di Afghanistan sekalipun berada dalam penjajahan Amerika Serikat, tetapi perasaan mereka untuk membela al-Quran sangat luar biasa. Bagaimana dengan kaum Muslim di negeri yang berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini?

Ketika Terry Jones membakar Al-Quran, tidak sedikit sebagian kaum Muslim dan anak mudanya malah menginjak-injak al-Quran dengan menyepelekan ajarannya. Ini terjadi ketika mereka telah disekulerkan oleh sistem yang ada. Tidak aneh bila prahara dan berbagai bencara terus menimpa negeri ini. Sudah saatnya, kaum Muslim meninggalkan kebodohan dan ketidakpeduliannya terhadapa urusan Islam ini. Saatnya kini hidup sejahtera di bawah naunga syariah dan Khilafah. Insya Allah, semakin dekat. [m/prstv/syabab.com]

Komen: "Di Mana Yah HAM???"
Demokrasi hanya sebuah Teori yang tak mengarah untuk Kaum muslimin..

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami


Baca Juga Situs JIhad dan informasi tambahan Republika Online.

I'dadun naas li tarhiibi qiyaamil khilafah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys