Senin, 23 Mei 2011

Inilah Demokrasi: "Gigi KPK Itu Terbuat dari Karet, Jadi Tidak Bisa Menggigit"


JAKARTA, - Akibat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat tak kunjung tegas megusut kasus dugaan suap yang melibatkan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, lembaga hukum anti korupsi pimpinan Busyro Muqoddas tersebut dinilai ompong atawa giginya tumpul sehingga tak bisa “menggigit” alias tak berani menyeret kasus yang melibatkan petinggi partai penguasa.

Adalah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang juga mantan Ketua Umum PAN, menilai Tim penyidik KPK terlihat lamban dalam menangani kasus suap Sesmenpora terkait pembangunan wisma Atlet SEA Games. Sesepuh PAN ini menganggap KPK tidak punya taring terhadap penuntasan tindak kejahatan korupsi di kalangan penguasa.

 
"KPK itu giginya gigi karet, jadi tidak bisa menggigit," sentil Amien Rais kepada wartawan usai dialog bertajuk 'Refleksi 13 Tahun Reformasi: Mewujudkan Cita-Cita yang Tertunda', di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu lalu (21/5/2011).


Amien Rais juga melihat, KPK tidak pernah tuntas menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan jaringan penguasa atau kroni/kerabat Istana. "Saya merasa kalau melihat dari pengalaman yang lalu itu saya sangat pesimis, karena tidak ada yang selesai. Dari Bank Century juga tidak selesai, kasus Gayus juga makin gelap, dan kasus-kasus yang lainnya," ungkap pentolan PAN ini.


Mantan Ketua MPR ini berharap KPK bisa menuntaskan kasus suap Sesmenpora yang melibatkan beberapa nama petinggi Partai besutan SBY tersebut. Amien pun bernazar akan berjalan kaki ke kantor Muhamadiyah apabila KPK berani mengusut kasus dugaan suap yang melibatkan partai penguasa tersebut.


"Jadi, kalau nanti kasus suap Sesmenpora ini bisa tuntas sampai ke akar-akarnya, saya mungkin betul-betul bergembira dan saya akan jalan kaki ke kantor Muhamadiyah," janji mantan tokoh ‘Poros Tengah’ yang juga ‘lokomotif’ gerakan reformasi 1998 yang menumbangkan Presiden Soeharto ini.


Menurut Amien, kasus tersebut merupakan ujian yang cukup menentukan bagi pemerintahan SBY dan partai Demokrat. Pasalnya, selama ini pemerintahan SBY berjanji untuk menuntaskan kasus korupsi yang semakin mengakar. "Kalau yang saya baca di koran memang bendahara umum partai Demokrat ini sudah terserempet, sebaiknya memang itu supaya enak, harus mundur dulu. Lantas dikejar sampai ujung bumi, jangan-jangan disamping Nazarudin ini ada bos yang lebih tinggi lagi," paparnya.[ach/JP/RIMANEWS]


Komen : Begitulah Jika Sistem yang digunakan SALAH..
PEMBERANTASAN KORUPSI DI Indonesia Hanya Sebuah Mimpi jika SISTEMNYA MASIH DEMOKRASI.
Coba SEBUTKAN ADA TIDAK KASUS KORUPSI YANG SELESAI DI NEGRI INI??
Nyatanya?
KPK hanya Lembaga Mantel para Koruptor sendiri..

Demokrasi, Sistemnya PARA KORUPTOR

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami


Baca Juga Situs JIhad dan informasi tambahan Republika Online.

I'dadun naas li tarhiibi qiyaamil khilafah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys