Rabu, 01 Desember 2010

Mulai Dari Atheis Hingga Pejuang Khilafah I

Add caption
(SEBUAH KISAH NYATA DAN INSPIRATIF DARI SEORANG SYABAB)

“Bagiku semua agama Tak ada bedanya!!!!!! Semua agama tak hal Mengaku Benar, kalo semua agama bener buat apa ma aku beragama..!!!!!!!” Teriakan Ugi

“Astaghfirullah, Istighfar sayang, mama mengenalkan Islam Padamu”
“Hah??? Islam??? Aku tau sholat dr tuntunan sholat yg diberi bibi untukku, aku jg tau Muhammad Rasul Kita dr sekolahku, Sementara Mengaji aku juga dapatkan dr Pembantu, Lantas Dimana Peran mama dan Papa..?? Yang Kalian Tau Hanya Perusahaan di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Jakarta dan Yang Kalian ajarkan juga Hidup ala Barat”

“CUKUP YUGIIII!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Papa tidak mau Kau Bahas Agama lagi dirumah..!!!”
“Noh.. Papa aja tidak mau bahasnya ma, Lantas Buat apa papa Haji??”
“HENTIKAN…!!!!!Ugiii…!!!!!!!!!!” Jerit mama Menghentikan Pertengkaran malam itu..

Perkenalkan.. Aku Yugi saputra, seorang anak Pengusaha Sukses asal Tanggerang, Banten. Seorang Pria yg Bergaya Sosialis Kental baik Stylist Hingga Life style ku juga Berala Sosialis. Aku benci Penindasan. Aku juga Benci Ketidak adilan. Usiaku masih 19 tahun. Sekarang Aku Kuliah di Fakultas Teknik Informatika Komputer di salah satu Universitas Swasta bertaraf Internasional di Jakarta, Cita-citaku  menjadi seorang Programer Handal.

Disaat Usia 11 tahun aku hidup dijalanan. Walaupun Keluargaku hidup dalam Kemewahan, Aku Benci semuanya. Karena didalam Kemewahan Itu tak kudapat 1 pun Ketentraman, Kedamaian bahkan Kebahagiaan.

Rokok, Wine, Hingga Free sex gaya Hidupku Walau aku tak Berani Menyentuh Drugs. Walaupun aku Tak Mempercayai 1 agama pun, tapi entah kenapa, setiap jam 1 siang, jam 4 sore, jam 7 malam, jam 8 Malam Hingga jam 4 shubuh aku selalu Rindu akan Sujudku. Kalo Temen-temen ku Bilang aku Sosialis Nanggung.. hehehe

Haaaahhh.. Penat Kuliah ini rasanya… Seperti Biasa kalo sudah jam 1 siang, Tongkronganku Adalah Mesjid.. Iseng Habis Sholat aku Berbaring di salah satu Sudut di Mesjid. Kulihat ada secarcik Buletin dan ada Perkumpulan anak Muda yg Yaaahhh, Mungkin usianya tak jauh dariku. Akupun Mengambil buletin Tersebut. Waktu Itu bahasannya adalah kasus Korupsi Penyelewengan BLBI.
Iseng Baca, tp berhubung aku Tak Punya Basic Ekonomi Banyak Pertanyaan Di otakku..
Iseng lagi aku datangi Kerumunan Orang sekitar 5 orang yg membentuk Lingkaran.

Gaya malu-malu tapi mau pun Kupasang.. Haaahhh.. Tanya g ya??? Tapi Apakah Mereka tau mksd bulletin ini..?? Brrrrr…. Malu aaahhh, Keliatan bgt Gi drmu Bego.. Acara Mondar Mandir didepan mereka pun aku lakukan.. 30 menit berselang hmm… 3 diantara 5 orang itupun Beranjak Pergi Yg tersisa hanya 2.. Tapi, aku masih GENGSI untuk Bertanya..
Hingga waktu Ashar Pun masuk..

Selesai Ashar akupun Menghampiri salah satu dr 2 orang yg tersisa td..
“ Maaf mas, Saya Mau Tanya, Mas pegang Buletin yg sama dgn Yg saya Pegang, kira-kira Mas Tau g yg membuat Buletin ini siapa??” Tanyaku.
“Ohh.. ada apa gt mas, ada yg mau ditanyakan? Atau Ingin Berlangganan??”
“Waahhh Bukan Mas, saya Sangat Tertarik dgn Pembahasan ini, Tp ada beberapa hal yg menjanggal di otak saya”
Pembicaraan pun berlangsung hangat Satu Persatu Pertanyaan ku Lontarkan..
Hebaaaattt..!!!!!!!!! Semuanya Bisa Dijawab Pria yg usianya 1 tahun diatasku itu..

Mulai dari Pebahasan Politik Hingga Spiritual. Luaar biasa, Yang ku pikirkan adalah Ternyata, Islam Seluas itu.

“Wah mas, g terasa udah Mau waktu Maghrib ini, Kita sholat dulu ya mas.” Saranku..
“Oia dr td Ngobrol saya belum tau Namanya kamu siapa dik??”
“hehehe… Yugi Saputra itu nama saya, mas Boleh Panggil Ugi atau gigi”
“Saya Hendi Ferdiansyah, panggil saja een”
“Mas Een.. hehee saya panggil abang saja Boleh bro? soalnya sebenarnya saya asli Betawi  loh.. hehehe” Candaku
“Yah boleh (^_^)”

Hari itupun Berlalu.. Akupun Pulang dengan Sepedaku, walau Sebenarnya aku Punya Mobil dirumah dan Motor 235 Cc tapi sekali lagi aku Tak Suka dengan Kekayaan.

========>>>>> Pagi Pun Menyapa dengan Rutinitas lain.
Entah kenapa Berlahan aku mulai bosan hidup Hedonis tak Berarah begini.. Apalagi ada Kata-kata  mas een Kemarin Yang Membuat skak diriku.
“Kalo Memang Tidak ada Tuhan maka Dari mana anda tercipta?”
“ Dari ibu dan ayahku, dari Beleburan Sel Sperma dan Ovum” Dengan Lantang aku Menjawab.
“Lantas.. Siapa Yang Turut campur dalam Peleburan itu?? Apakah ayah dan ibu kamu?? Proses Terbentuknya anak dan lain-lain apakah juga Ibu dan Ayahmu yang melakukan prosesnya??”
“Haanya Beberapa Pertanyaan Membuatku Speachless… Terdiam tanpa Kata-kata..”
Masih Banyak Pertanyaan Yg hendak kutanyakan..
Tapi Bisa tidak ya bertemu dgn dia lagi??, Padahal Kemarin aku sudah titipkan Nomor hp ke dia,Tapi Kok belum Dihubungi sih???

Hmmm.. Tiba-tiba..Huuuaaaaaaaaaahhhh Ada sms dari Mas Een..
“Assalamua’laikum…Dik, abang senang bisa kenal dgnmu, anak Gaul Yg cerdas..(^_^) Kita bisa bertemu Hari ini Abang tggu di Mesjid loh.. Oke bro..”
“wa’alaikumsalam..Waduuhh.. Aku Kuliah hari ini sampai Petang mas, Mungkin sampai jam 4 sore. Emang abg mau menungguku?” balasanku atas massage yg dikirim td.
Dengan cepat ma situ menjawab” Insya Allah Bisa dik, tapi saya ada pertemuan lg jam 5 sore, terlalu singkat kita bertemu dan diskusi, Bagaimana kalo Adik menginap saja dikosan saya. Dekat kok dr kampus.”
Tanpa pikir panjang akupun me-replay pesan itu dengan singkat “Ya,”
Huuuaaaahhh.. rasanya sulit ku bayangkan diskusi masalah agama 1 malaman dgn pria cerdas seperti mas een.

====>Kuliahpun Berakhir..
Aku mengambil Langkah seribu menuju Masjid kampus..
“Assalamua’laikum..” sapa seseorang dibelakangku…
“Wa’alaykumsalam, mas kenapa disini?? Bukannya kita janji di mesjid kampus?? Kan Lumayan jauh mas jalan dr mesjid Universitas ke fakultas saya??”
“Ahhh tak masalah dik, yg penting bs pertemu dgnmu. Bagaimana keadaanmu dik? Masih tdk percaya agama Islam agama yg benar??”
“ Mas, aku masih gamang, tak tau harus jawab apa?”
“Oia, maav dik, pertemuan saya di cancel, jd mgkn kita byk waktu bila ingin diskusi di mesjid.”
“(Haaaahhh, padahal aku ingin sekali menginap dikosannya)”
“Tapi, kalo mmg mau dan lebih nyantai kita dikosan saya ajah gimana??
“waaahh… mau mas… mau banget,, saya bisa pinjem baju mas kan?
“ Baju saya ya begini dik kemeja dan beberapa baju koko, saya tak punya T-shirt ala kamu ini, heheheheee”
“Tenang mas, aku masih Normal kok, Yg penting ada bajunya, mau T-shirt, koko, kemeja atau sarung sekalipun aku pakai, asal bisa sama mas..”hahaha candaku…

========>>>>TO BE CONTINUE >>>>>>>>>>>>>

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Yah..kok bersambung dah.. :(

Jendela perjuangan mengatakan...

Sambungannya juga ada disitu kok ...

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami


Baca Juga Situs JIhad dan informasi tambahan Republika Online.

I'dadun naas li tarhiibi qiyaamil khilafah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys