Antonio Martinez, alias Muhammad Hussain, seorang mualaf di Amerika Serikat diciduk agen FBI. Hal itu dilakukan karena tindakannya yang mengunggah tulisan-tulisan yang bersifat jihad di situs jejaring sosialnya atau Facebook.
Dalam FB-nya itu, Hussain diduga mencoba merencanakan peledakkan stasiun perekrutan militer AS di Maryland. Ia telah dipantau selama kurang lebih dua tahun, ujar sumber di NBC News. Hussain juga diduga melakukan upaya pembunuhan terhadap tentara militer AS pada Oktober kemarin.
Dalam operasi yang sama, baru-baru ini FBI juga menangkap seorang muslim kelahiran Somalia, Mohamud Mohamed Osman yang berusaha meledakkan bom saat upacara pencahayaan pohon Natal di Portland (Oregon). Ketika itu, Hussain diberi petunjuk peledakan dan dummy tentang bagaimana mengatur Pusat Karir militer, yang terletak di Cantonsville, pusat komersial Maryland.
“Itu tidak terlalu berbahaya terhadap publik, sebagai sebuah ledakan tidak memiliki daya atau kekuatan dan tersangka telah dmonitor oleh aparat penegak hukum dalam beberapa bulan,” kata Jurubicara Departemen Hukum, Dean Boyd.
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami