Rabu, 01 Desember 2010

Mulai Dari Atheis Hingga Pejuang Khilafah II..

Karyaku
(SEBUAH KISAH NYATA DAN INSPIRATIF DARI SEORANG SYABAB)

============>>>>Lanjutan….

Kamipun bergegas ke kosan mas een, seperti biasa aku naik sepeda, mas een menggunakan motornya.
Sesampainya dikosan kami Langsung diskusi panjang kali Luas kali tinggi kali keliling dan Luas jajargenjang….??
Lho…???
Yang jelas malam itu kami hanya tidur 2 jam. Selebihnya kami Pergunakan untuk diskusi..Bagiku ini Pengalaman pertama yg tak akan kulupakan.  Kali pertama aku bersujud menangis kepada Allah. Membayangkan dosa yang sangat banyak, keingkaran Langkahku akan Hukum ALLAH.

Bagaimana nasib wanita yg pernah kupacari???? Bagaimana bila pria lain memperlakukan anak perempuanku seperti yang kulakukan pada pacar-pacarku??, Belum lagi Wine, dan berjuta kemaksiatan yg tak sanggup ku tempus dengan luapan air mata.

Ya, Allah.. Andai Jam ada 38 jam, dan waktuku diputar balikan ku Persembahkan Nyawa ini hanya untuk Beribadah kepadaMU ya Robb.
Tak sengaja Tangisan ini membangunkan mas een yang terlelap baru 30 menit.
“Dik,..” Tegurnya mengagetkanku.
“Iya Mas.. Maav sdh membangunkanmu, aku sungguh….. tak tau betapa hinanya wajah ini Kupampangkan di bumi Allah ini, Aku Lemah, namun tak seditikpun aku mengakui EksistensiNya sbg mencipta kelemahanku ini..”(Sambil Berderai air mata kuberkata dgn mas een)

“Dik, mas mengerti, sangat mengerti, mas juga dulu sepertimu, Ingat dik Allah berfirman  “Katakanlah, ‘Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
.
“Para ulama bersepakat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang bertaubat. Barangsiapa yang bertaubat dari dosa-dosanya dengan taubat yang semurni-murninya, maka Allah mengampuni dosa-dosanya semuanya, berdasarkan ayat ini dan berdasarkan firmanNya. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan-kesalahan dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, Jadi mas Yakin Jika adik sudah benar-benar mengakui Bahwa diri ini Lemah dan Terbatas, Maka sudah waktunya dik Kita Berubah.(^_^)”

“Subhanallah, Terima kasih mas. Mas telah banyak Menyadarkanku. Aku…Aku sungguh tak tau berkata apa”
“ Kamu cukup Azzamkan pada drimu, kau ingin Berubah. Dan azzamkan pada drimu Melalui Tanganmu kau tak ingin anak, cucu bahkan Keturunanmu melakukan yg pernah kau perbuat dulu atau bahkan lebih buruk dr perbuatanmu dulu gi”
“Caranya????”tanyaku Bingung.
“Waktu Diskusi tadi kebanyakan mas salahin siapa Hayo?? Kamu atau sistemnya??” Ma seen balik bertanya padaku.
“”Hmm… Sistem mas”
“ Noh, tu tau,,, dari tadi Diskusi ampe tegang urat leher Cuma karena sistemkan. Tadi mas bilang SOLUSI Seluruh Permasalahn DUNIA ADALAH KHILAFAH. Berarti yugi, mas, dan seluruh umat Wajib Mengemban AMANAH itu Hingga Khilafah Terwujud. Maka kewajiban akan mnegakkannya Gugur pada diri kita masing-masing dek”
“ Maav mas, Dalilnya apa yah? Menegakkan Institusi Negara itu Sulit dan Tidak Mudah. Rasaku itu hal yang tak mungkin”
“Apa yang tidak mungkin dek Ketika Allah berkehendak??? Khilafah akan tetap tegak walau pejuangnya hanya segelintir orang, namun akan sangat rugilah kita bila tak termasuk dalam orang yg segelintir itu, Bagaimana tidak, sesuatu yang dijamin ada hanya tinggal mewujudkannya saja kita tak mau bergabung?? Seperti menyia-nyiakan Surga itu namanya..”
“Astaghfirullah, Malah saya ingin Mengejar surga atuh mas. Heehehee”
“Yasudah, Ayo Dik Bergabung di Perjuangan ini”
“Insya Allah mas" Ungkapku.

Sang Mentaripun Menyapa wajah ini dengan Kehangatannya. Hp yang ku non aktifkan dari pukul 6 sore baru ku aktifkan pukul 7 pagi. Brrrrrrrrrrrrrrrr…. Sangat banyak pesan yang masuk. Rata-rata dari temanku yang masih tersesat. Salah satunya…“ Wei Boi dimana sekarang lu? Jadi Gabung ga? Anak2 pd nungguin lu ni, katanya lu bis ngampus lgsng Ngajir. Bussyyeeeettt… kemana lu bro? Kata tmn2 lu jg belakngan aktif diskusi keagamaan?? Lu sakit Jiwa yah? G da agama bro didunia ni?? Hahahaaa aneh2 saja lu, udah ah, Mendingan lu Buruan datang aja deh, kita pada mw jalan hari ni. Gimana??.
Astaghfirullah…. Haaaaahhhh, Untung aku tak mengaktifkan Hp ini.

Keesokan harinya…..
“Assalamua’laikum” sapaku
“Wa’alaikumsalam, eh Yugi, apa kabar dik?” sapa mas een kepadaku
“ Alhamdulillah baik mas. Hmmmm…. Mas, Aku g bisa tidur satu malaman mas, aku terus memikirkan perkataan mas yg Join With Us, seperti menyia-nyiakan surga, dan lain-lain, membuatku sesak, Mas, aku bisa minta sama Mas untuk membinaku masuk kedalam jama’ah yang Murni Memperjuangkan Syari’ah dan Khilafah?? Aku Mau mas bergabung didalamnya” Ungkapku tegas.

“ Alhamdulillah.. Insya Allah Mas akan Membantumu Gi. Pasti (^_^)” Jawab Mas een
Tiga Bulan Kujalani Mengkaji yg katanya sih masih Halaqoh Umum, aku sendiri tak mengerti Yang Kutahu mereka memberikan materi yang Mantep-Mantep dan cerdas dengan solusi Jitu. AKupun dijadikan Darits, Jujur waktu itu aku tak paham jenjang Pembinaan di Hizbut Tahrir. Namun kujalani saja, toh itu kebijakan partai, yang jelas aku berjuang didalamnya untuk Islam Tidak Lebih, Yang Dibutuhkan Hanyalah Ke-Shiqohan (^_^)

Geliat menggemakan Khilafah pun aku lakukan. Suatu hari Kampusku akan mengadakan Acara diskusi yang aku diamanahkan untuk menyebarkan Undangan di depan Gerbang Kampus. Melihatnya aku tak sanggup, Gimana tidak, selesai mereka Baca Undangannya Mereka Buang,

Aaaaaarrrrrgggghhhhhhhhhh….. Betapa Geramnya hati ini, Rasanya aku ingin menghajar mereka. Tapi, sekali lagi Dakwah ala Rasulullah, dengan pemikiran, bkn Kekerasan..(^_^)

Sampai Akhirnya aku pun mengambil Langkah Praktis.
Kuambil SepedaKu, kuikatkan Bendera  LIWA DAN ROYAH dibelakangnya Dengan Tali Plastik,
KU Pinjam TOA kampus, Dengan Liwa dan Royah Yang berkibar Dibelakangku Dan sambil mengayuh sepedaku Aku berteriak “ Hadirilah Diskusi Mahasiswa Yang Diadakan Oleh Gerakan Mahasiswa Pembebasan di Aula Kampus pada hari Jum’at Pukul 01.00…………”
Aku Tak Peduli orang mengatakan aku GILA,bahkan aku dengar sendiri dari seorang teman sekelasku

“ Gi, Lu ngapain sih?? Pake teriak-teriak segala naik sepeda?? Pake bendera apaan ni?? Gi Lu sakit Jiwa ya??? Saraf lu???
Haaaaaaaaaaaaahhhh… Ingin rasanya aku menangis dengan steatment mereka. 
Namun aku Hiraukan, Toh, yang dilakukan Rasulullah lebih  dari apa yang Kulakukan ini,
*Masa’ Cuma dibilang gila saja Lu ciyut Gi??? Katanya pengen Berjuang untuk menegakkan Khilafah, masa’ cobaan gini aja buat lu menyerah??* (Kobaran Menyemangati diri sendiri pun Kulakukan) Pokoknya Harus Semangat..!!!!!!!!!! Untuk Islam Apapun akan Kulakukan, Walau Raga dan Ruh ini meminta untuk dipertaruhkan…!!!!Surga adalah Tujuanku..(^_^)
Kulanjutkan lagi Meneriakan Khilafah, Syariat Takbir dan undangan Acara Tersebut dengan mengayuh sepeda ku dengan Liwa dan royah dibelakangnya, Akupun menyisir Semua Fakultas dengan sepedaku tadi. Sampai akhirnya…

“Prrrrrrrrrrrrrriiiittttttttttt…..” Suara Tiupan security menghentikan Kayuhan Sepedaku.
“ Ada apa pak?” Tanyaku dengan Hormat.
“ Maaf, Kamu siapa? Mahasiswa sini atau bukan”
“Ya, iya saya mahasiswa sini. Mau Lihat Kartu Tanda Mahasiswa saya kah??”
“Bisa Saya Lihat?”
“Oia, bentar pak saya ambil dulu”
“Nanti saja diambil, sekarang ikut saya ke pos security”
“Loh… Kenapa emang pak? Kita selesaikan saja disini, saya mau menyebarkan Undangan”
“Anda akan kami laporkan ke Ketua Jurusan anda, jadi ingin didata terlebih dahulu.”
“ Lhaaaaa??? Emang sy salah apa toh? Wong saya g buat kejahatan dikampus ini.”
“Anda Sudah membuat Keributan dikampuS…!!!!!!!!!!!!!!!” Bentak security kepadaku.
“(Astaghfirullah… Apa lagi ini???) Aku hanya mengikuti Ajakan Security ini, Aku Tak Takut, Hanya yang Ku Khawatirkan Adalah Nama Sharikah Ku tercoreng karena tingkahku tadi. Karena Jujur Penanggung Jawab kampus Ku tak Tau menahu apa yang ku lakukan hari ini, Tapi… Bismillahirrohmmanirohim Aku mantep mengikuti securitynya untuk Ke Pos”

Sesampainya di Pos Security….


“Nama Kamu siapa?” Tanya securitynya..
“Yugi Saputra, Ini Kartu Mahasiswa saya”
“Ohh.. Bener kamu mahasiswa sini, baru semester 2 lagi, haduh-haduh dek, kok kamu berani berbuat keributan disini??”
“Emang saya Buat keributan pak? Apakah mengajak pada Syariat Allah merupakan keributan? Apakah Menyeru kepada Alqur’an dan Assunnah termasuk Keributan? Apakah ketika mahasiswa Yang Drugs, pacaran, membuka auratnya Merupakan suatu Keheningan yg membawa pada kebaikan?” jawabku menantang
“Wah.. itu berbeda dik, disini kampus bukan mesjid. Dan itu hak setiap manusianya melakukan yg dia sukai dan aman bagi nya, iya toh”
“Apa???terserah?? Maka Hak saya juga kan menyuarakan syariat Islam. Didalam Islam Tidak Ada kebebasan bgtu pak. Karena Kita Makhluk, Logikanya begini.. Saya kasih bapak Laptop saya, Nah, sekarang bapak gunakan Laptopnya tanpa Panduan atau aturannya, Apa Yang terjadi????”
“Yah.. Russaklah, Wong saya g pernah mainin yang ginian. Namanya aja saya baru tau sekarang”
“nah, sama Halnya manusia pak, Jadi Allah itu menciptakan kita KOMPLIT dgn Aturannya. Jika kita berjalan tak sesuai aturannya yang TERjadi adalah Kerusakan Dibumi ini Pak.” Jawabku Lantang.
“ Hahahahaa…. Oke..oke….Yugi… Kalo boleh saya tau siapa orang yg mengajarkan kamu soal Islam, soalnya saya sering Lihat kamu Nongkrong dgn Mahasiswa lainnya menggunakan sepeda, Yah, Gaya anak jalanan gitu, padahal yang saya tau mahasiswa disini pasti anak orang kaya semua.”
“Heheheee… Saya hanya Hamba Allah yang mencari jejak.” Jawabku..

==== >>>Tiba-Tiba mas een datang ke Security.
“maav pak ada apa ini?”Tanya mas een
“Ooohh.. Tidak ada apa-apa en, Cuma anggota dakwahmu sedikit membuat keributan tadi. Tapi sudah selesai kok.”
“Lho?? Bapak Kenal dengan mas een?” Tanyaku Heran
“yah.. een ini sudah Terkenal, Bahkan ada beberapa dosen yang menjadi Kontakan dakwahnya” jawab securitynya.
“(Astaghfirullah… segiat itukah mas een  berdakwah?? Sementara aku??)haaaaahhhhh” Ucapku dalam hati.
“Hehehee… G kayak gt juga pak, kebenaran aja dosennya welcome untuk di dakwahin. Yasudah pak, saya mewakili adik saya ini memohon maav dengan pihak kampus kalo memang terganggu”
“Oh tidak dek, Kamu dan Yugi sangat mirip geraknya. Sama-sama semangat dalam dakwah. Semoga sukses ya, saya tidak akan mendata Yugi kok, tadi saya sudah di ceramahin deluan olehnya”
“hahahahhahahaa” Tawa ku, mas  een dan Pak security

Aku dan mas  een pun meninggalkan Pos Security itu..

“Mas, afwan yah gara-gara saya tadi….”
“Gi.. kamu tau tidak, temen-temen yang lain sangat bangga punya kamu, Kau yang semangat, Ghiroh Dakwahnya Luar biasa. Mas Gak tahu menggambarkan semuanya. Mas sangat Bangga punya kamu sebagai Mitra dakwah mas. Mas sangat berharap Kampus ini akan melahirkan generasi-generasi Pemberani Seperti Umar pada diri kamu Gi. Jangan Pernah berubah gi, Pegang teguh terus api Dakwah ini Walau kau harus hangus terbakar didalamnya.”
Kontan aku hampir meneteskan air mata ketika mas een  Mengungkapkan kata2 itu.

Keesokan Harinya

Tiba-tiba mas  een menyamperin ku.
“Assalamua’laykum gi, gimana kabar loe? Baikan?”
“ Hehehee.. Alhamdulillah mas, so far so Good lah, mas Syukron yah buat nasehatnya kemarin. Saya bener-bener Tambah semangat daahh..hehehehe”
“Iya dik, santay ajah..(^_^) Itu bukan pujian, namun Cobaan bagimu, seharusnya kau bisa lebih meningkatkan kinerjanya lagi dalam dakwah, iya toh?”
“Betul Mas,” jawabku
“ Nah, Kebetulan ni, besok kita rapat koordinasi Ke UIN, kali ini bukan bareng Ikhwan saja, tapi bareng ama akhwat, kamu bisa sisihkan waktu besok?”
“ Insya Allah bisa mas.”
“Yasudah, besok kita bertemu di UIN langsung ajah yah”
“Seeppp..”
“Oke, mas mau Ada Pertemuan mahalyah , mas deluan pamit yah, Oia, jangan lupa besok kita rapat Di UIN. Oke gi, mas cabut deluan yah.. Assalamua’laikum”
“Wa’alaikumsalam warahmatullohi wabarokatuh”


===============TO BE CONTINUE .>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami


Baca Juga Situs JIhad dan informasi tambahan Republika Online.

I'dadun naas li tarhiibi qiyaamil khilafah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys